Selasa, 10 Maret 2015
Pembacaan Kitab Suci:
Pembacaan Kitab Suci:
Ayat Kunci:
Suami Hana meninggal ketika ia masih muda. Mereka menikah hanya selama tujuh tahun sebelum kematian merengut nyawa suaminya itu. Sendirian ia selalu berdoa dan mengabdikan dirinya kepada Allah untuk menyambut kedatangan Mesias (Lukas 2:37).
Berapa banyak dari kita akan melakukan hal ini? Tidak disebut-sebut tentang masalah statusnya sebagai janda atau bagaimana kebutuhannya dipenuhi. Tidak ada catatan tentang kemarahannya karena ditinggalkan tanpa suami, teman-teman dan orang-orang yang dikasihinya pada usia yang masih muda. Unsur-unsur ini terutama sangat penting saat kita melihat kehidupannya dari konteks Yudaisme.
Kebanyakan wanita menikah dan memiliki anak. Tidak memiliki anak adalah hal yang memalukan, tetapi tidak untuk Hana. Pengabdiannya hanya untuk Tuhan. Siang dan malam, hasrat hatinya adalah bersekutu dengan Allah yang mahakuasa melalui doa. Masa-masa puasanya memberikan kepekaan spiritual yang hanya dirasakan oleh sedikit orang.
Ketika Kristus datang ke Bumi, salah satu tempat pertama yang dikunjungi-Nya ialah Bait Allah. Walaupun masih bayi, Yesus adalah Allah. Ia telah mendengar permohonan Wanita ini, dan dengan kelahirannya Allah telah menjawab panggilannya.
Doa membawa kita ke hadirat Allah. Hana tidak merepotkan dirinya dengan percakapan dan gosip. Ia memfokuskan diri pada kedatangan Mesias. Sudakah Anda mengambil untuk keputusan membuka hati hanya kepada Allah?
Tuhan, aku memfokuskan perhatianku hanya kepada-Mu, sekarang saat aku berlutut di hadirat-Mu. Aku membuka hatiku kepada-Mu.
Oleh: Charles Stanley
0 komentar:
Posting Komentar