Persyaratan Meditasi Yang Alkitabiah

Rabu, 11 Maret 2015

Pembacaan Kitab Suci:

Ayat Kunci: 

Di dalam bukunya berjudul The Glad Surrender, Elisabeth Elliot menulis tentang persyaratan meditasi yang Alkitabiah:

Kita telah berbicara tentang mempersembahkan tubuh, yang merupakan tindak penyembahan... yang dilakukan oleh hati dan pikiran. Hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah membiarkan pikiran kita dibentuk kembali dan seluruh kodrat kita diubahkan.

Kita tidak dapat melakukan ini dengan usaha kita sendiri. Roh Kudus-lah yang harus bekerja. Tetapi kita harus membuka pikiran kita pada pikiran ini, tunduk pada kendali-Nya, memikirkan hal-hal yang berarti dan bukannya hal-hal yang tidak ada gunanya. Kembali kita melihat perlunya Allah yang mahakuasa bekerja di dalam dan melalui diri kita dan juga tanggung jawab kita untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah...

Pada saat-saat doa dan meditasi, jangan mencoba untuk "tidak memikirkan apa-apa." "Arahkan pikiranmu," kata Paulus, bukannya "kosongkan pikiranmu." Arahkan pikiran itu kepada Kristus, bukan kepada hal-hal duniawi. Satu kalimat dari Firman Allah dapat diambil dan diulang-ulang dalam hati, memohon agar kita diberikan...kekuatan spiritual berupa hikmat dan visi, yang melaluinya datang pengenalan akan Dia. 

Pastikan tempat yang telah Anda siapkan untuk bersaat teduh bebas dari gangguan. Hindarilah bersikap tertutup pada Allah. Sebaliknya, bersikapklah terbuka terhadap suasana baru dan sukacita yang Ia berikan setiap hari saat Anda memasuki ruang tahta-Nya dengan pujian.

Tuhan, buatlah aku tetap terbuka terhadap suasana baru dan sukacita yang Engkau berikan saetiap hari saat aku memasuki ruang tahta-Mu dengan pujian.

Oleh Charles Stanley

0 komentar:

Posting Komentar